Ketika laut tak lagi memerintah ombak tuk singgahi pantai
di situlah kupu-kupu bisa menghela nafas
bercumbu dengan laut
bukti ia bisa yakinkan
di atas laut
aku bisa mencumbumu
Duhai laut tanpa angin
tak diusik oleh ombak
tak ditelan oleh paus
tak disunting oleh teri-teri
Akulah kupu-kupu
menari seadaku
untuk menghiburmu
wahai lautku…..
(puisi di atas terinspirasi puisi setelah membaca postingan Merajut Asa (dijenorie’s blog), kemudian diendapkan dengan pengalaman yang baru saja aku dapatkan ketika berdiri di tepi laut bersama istriku tercinta di pagi hari dengan gerimis terundang)
Iklan
kerennn….
By: wennyaulia on April 6, 2008
at 3:13 am
hehehe gerimis malah bikin puisi, seharusnya meluk istri….ngacir!!!!!
By: uwiuw on April 20, 2008
at 12:10 pm
elek
By: roni on Oktober 10, 2008
at 1:44 pm
Salam silaturahmi. Saya kayaknya harus banyak belajar dari anda. Sekali sekali kunjungi dong blog saya. http://www.syamalam.blogspot.com. Aku tulis banyak keprihatinanku disana. Siapa tau itu juga keprihatinan anda juga.
By: syam alam on Januari 21, 2009
at 10:54 am